Selasa, 28 Januari 2014

Ekonomi Desa Ranjeng



Kondisi perekonomian masyarakat Desa Ranjeng cukup baik karena di tunjang oleh kondisi alam serta letak geografis wilayah yang  mendukung bagi perekonomian masyarakat desa yang sebagian besar bergerak di sektor pertanian dan peternakan. Ketersediaan air meski jadi pembatas untuk sebagian wilayahnya tidak menjadikan hambatan bagi masyarakat Desa Ranjeng dalam membangun perekonomian desanya.

           Secara keseluruhan mata pencaharian penduduk Desa Ranjeng dapat di lihat pada tabel di bawah ini :
Tabel 2.5
Mata Pencaharian Pokok Penduduk Desa Ranjeng
No.
Jenis Mata Pencaharian
Jumlah (orang)
Prosentase (%)
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Petani
Buruh Tani
Buruh/Swasta
PNS
Pengrajin
Pedagang
Peternak
Montir
800
335
102
60
3
45
75
5
56,14
23,51
7,16
4,21
0,21
3,16
5,26
0,35

Jumlah
1.425
100,00
     Sumber : Pemerintah Desa Ranjeng
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa mata pencaharian masyarakat Desa Ranjeng sebagian besar adalah buruh baik tani yaitu 335 orang,maupun buruh swasta sebanyak 102 orang,peternak 75 orang dan petani sebanyak 800 orang orang kemudian selebihnya pedagang sebanyak 45 orang,Pegawai Negeri Sipil 60 orang serta montir dan pengrajin yaitu 5 dan 3 orang.Banyaknya buruh tani ini dapat dilihat dari data kepemilikan lahan pertanian tanaman pangan sebagai berikut : dari 731 kepala keluarga (KK) yang memiliki lahan pertanian adalah 500 rumah tangga dan sebanyak 231 rumah tangga tidak memiliki lahan pertanian dengan pembagian sebagai berikut ; 425 rumah tangga memiliki lahan kurang dari 0,5 hektar,63 rumah tangga memiliki antara 0,5 hektar sampai  1 hektar dan hanya 12 orang rumah tangga yang memiliki lahan pertanian lebih dari 1 hektar.
Hal lain untuk mengetahui tingkat sosial suatu masyarakat dapat dilihat dari tingkat pendidikannya,tabel di bawah ini menunjukan komposisi penduduk Desa Ranjeng berdasarkan tingkat pendidikan:
Tabel 2.6
Komposisi Penduduk Berdasarkan Tingkat Pendidikan

No.
Pendidikan
Jumlah (orang)
Prosentase (%)
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
Belum sekolah
Tidak pernah sekolah
Pernah sekolah SD tapi tidak lulus
Tamat SD/sederajat
Tamat SLTP/sederajat
Tamat SLTA/sederajat
D1
D2
D3
S1
408
52
20
1.707
143
95
15
25
10
21
56,61
2,83
0,83
79,73
3,87
3,12
0,62
1,04
0,42
0,87

Jumlah
2.496
100,00

Indikator lain tentang kemajuan sosial budaya adalah tingkat pendidikan,di mana bila jumlah penduduk pada suatu desa telah menyelesaikan tingkat pendidikan sekolah dasar (SD) atau sederajat lebih dari 90%,ini berarti tingkat pendidikan di desa tersebut digolongkan tinggi (Rusidi,1982).Tingkat Pendidikan di Desa Ranjeng dilihat dari tabel di atas sudah tergolong sedang karena yang menyelesaikan pendidikan tingkat dasar atau lebih baru mencapai 79,73 %.
Lembaga perekonomian yang ada di Desa Ranjeng antara lain : Koperasi 2 unit dengan jumlah anggota 365 orang,industri pakaian 8 unit dengan jumlah tenaga kerja 30 orang,industri makanan 3 unit dengan 50 orang tenaga kerja.Sedangkan warung kelontong ada 31 unit dengan jumlah tenaga kerja 31 orang,angkutan 10 unit dengan 20 orang tenaga kerja,pedagang pengumpul/tengkulak sebanyak 5 orang, usaha peternakan 3 unit dengan 15 orang tenaga kerja, 1 unit usaha perikanan dengan 10 orang tenaga kerja.Terdapat kelompok Simpan Pinjam Perempuan (SPP) sebanyak 4 kelompok dengan jumlah anggota 150 orang anggota dan 3 lumbung di masing-masing dusun dengan jumlah anggota sebanyak 325 orang.

Tabel 2.7
Tabel Sumber Penerimaan Desa
No
Sumber
Penerimaan Desa
Tahun
2007
2008
2009
1
Pajak
35.803.416,00
36.831.274,00
36.779.735,00
2
Pendapatan Asli Desa (PAD),terdiri atas :
- Sewa tanah kas
  desa
- Pancen
- Retribusi
- Kontribusi
31.890.000,00
22.532.000,00
34.035.000,00
4
ADD
84.621.000,00
84.600.000,00
88.251.000,00

Dari tabel tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa:
1.      Penerimaan Pajak, mulai tahun 2007 s/d 2008 mengalami peningkatan. Peningkatan dari tahun 2007 ke tahun 2008 adalah sebesar 60 %, sedangkan dari tahun 2008 ke tahun 2009 adalah sebesar 57.%. Adapun penyebab dari peningkatan penerimaan pajak selama tahun 2007 s/d 2009 adalah sebagai berikut:
a.          Bangunan baru / rumah bertambah
b.         Kenaikan tarif
2.      Tanah Kas Desa disewakan kepada Masyarakat untuk ditanami Tanaman pangan, harga sewa tiap tahun meningkat untuk menyesuaikan terhadap perkembarigan ekonomi.
3.      ADD atau Alokasi Dana Desa adalah Dana APBD Kabupaten besaran Dana tiap tahun bisa berubah sesuai dengan kebijakan Pemerintah Kabupaten.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar