Kondisi perekonomian
masyarakat Desa Ranjeng cukup baik karena di tunjang oleh kondisi alam serta
letak geografis wilayah yang mendukung
bagi perekonomian masyarakat desa yang sebagian besar bergerak di sektor
pertanian dan peternakan. Ketersediaan air meski jadi pembatas untuk sebagian
wilayahnya tidak menjadikan hambatan bagi masyarakat Desa Ranjeng dalam
membangun perekonomian desanya.
Secara keseluruhan mata pencaharian penduduk Desa Ranjeng dapat di lihat pada tabel di bawah ini :
Secara keseluruhan mata pencaharian penduduk Desa Ranjeng dapat di lihat pada tabel di bawah ini :
Tabel
2.5
Mata
Pencaharian Pokok Penduduk Desa Ranjeng
No.
|
Jenis Mata Pencaharian
|
Jumlah (orang)
|
Prosentase (%)
|
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
|
Petani
Buruh Tani
Buruh/Swasta
PNS
Pengrajin
Pedagang
Peternak
Montir
|
800
335
102
60
3
45
75
5
|
56,14
23,51
7,16
4,21
0,21
3,16
5,26
0,35
|
Jumlah
|
1.425
|
100,00
|
Sumber : Pemerintah Desa Ranjeng
Dari tabel di atas
dapat diketahui bahwa mata pencaharian masyarakat Desa Ranjeng sebagian besar
adalah buruh baik tani yaitu 335 orang,maupun buruh swasta sebanyak 102
orang,peternak 75 orang dan petani sebanyak 800 orang orang kemudian selebihnya
pedagang sebanyak 45 orang,Pegawai Negeri Sipil 60 orang serta montir dan
pengrajin yaitu 5 dan 3 orang.Banyaknya buruh tani ini dapat dilihat dari data
kepemilikan lahan pertanian tanaman pangan sebagai berikut : dari 731 kepala
keluarga (KK) yang memiliki lahan pertanian adalah 500 rumah tangga dan
sebanyak 231 rumah tangga tidak memiliki lahan pertanian dengan pembagian
sebagai berikut ; 425 rumah tangga memiliki lahan kurang dari 0,5 hektar,63
rumah tangga memiliki antara 0,5 hektar sampai
1 hektar dan hanya 12 orang rumah tangga yang memiliki lahan pertanian
lebih dari 1 hektar.
Hal lain untuk
mengetahui tingkat sosial suatu masyarakat dapat dilihat dari tingkat
pendidikannya,tabel di bawah ini menunjukan komposisi penduduk Desa Ranjeng
berdasarkan tingkat pendidikan:
Tabel
2.6
Komposisi
Penduduk Berdasarkan Tingkat Pendidikan
No.
|
Pendidikan
|
Jumlah (orang)
|
Prosentase (%)
|
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
|
Belum sekolah
Tidak pernah sekolah
Pernah sekolah SD tapi tidak lulus
Tamat SD/sederajat
Tamat SLTP/sederajat
Tamat SLTA/sederajat
D1
D2
D3
S1
|
408
52
20
1.707
143
95
15
25
10
21
|
56,61
2,83
0,83
79,73
3,87
3,12
0,62
1,04
0,42
0,87
|
Jumlah
|
2.496
|
100,00
|
Indikator lain tentang kemajuan sosial
budaya adalah tingkat pendidikan,di mana bila jumlah penduduk pada suatu desa
telah menyelesaikan tingkat pendidikan sekolah dasar (SD) atau sederajat lebih
dari 90%,ini berarti tingkat pendidikan di desa tersebut digolongkan tinggi
(Rusidi,1982).Tingkat Pendidikan di Desa Ranjeng dilihat dari tabel di atas
sudah tergolong sedang karena yang menyelesaikan pendidikan tingkat dasar atau
lebih baru mencapai 79,73 %.
Lembaga perekonomian
yang ada di Desa Ranjeng antara lain : Koperasi 2 unit dengan jumlah anggota
365 orang,industri pakaian 8 unit dengan jumlah tenaga kerja 30 orang,industri
makanan 3 unit dengan 50 orang tenaga kerja.Sedangkan warung kelontong ada 31
unit dengan jumlah tenaga kerja 31 orang,angkutan 10 unit dengan 20 orang
tenaga kerja,pedagang pengumpul/tengkulak sebanyak 5 orang, usaha peternakan 3
unit dengan 15 orang tenaga kerja, 1 unit usaha perikanan dengan 10 orang
tenaga kerja.Terdapat kelompok Simpan Pinjam Perempuan (SPP) sebanyak 4
kelompok dengan jumlah anggota 150 orang anggota dan 3 lumbung di masing-masing
dusun dengan jumlah anggota sebanyak 325 orang.
Tabel
2.7
Tabel
Sumber Penerimaan Desa
No
|
Sumber
Penerimaan Desa
|
Tahun
|
||
2007
|
2008
|
2009
|
||
1
|
Pajak
|
35.803.416,00
|
36.831.274,00
|
36.779.735,00
|
2
|
Pendapatan Asli Desa (PAD),terdiri
atas :
- Sewa tanah kas
desa
- Pancen
- Retribusi
- Kontribusi
|
31.890.000,00
|
22.532.000,00
|
34.035.000,00
|
4
|
ADD
|
84.621.000,00
|
84.600.000,00
|
88.251.000,00
|
Dari tabel tersebut
diatas dapat disimpulkan bahwa:
1.
Penerimaan
Pajak, mulai tahun 2007 s/d 2008 mengalami peningkatan. Peningkatan dari tahun
2007 ke tahun 2008 adalah sebesar 60 %, sedangkan dari tahun 2008 ke tahun 2009
adalah sebesar 57.%. Adapun penyebab dari peningkatan penerimaan pajak selama
tahun 2007 s/d 2009 adalah sebagai berikut:
a.
Bangunan baru / rumah bertambah
b.
Kenaikan tarif
2. Tanah
Kas Desa disewakan kepada Masyarakat untuk ditanami Tanaman pangan, harga sewa
tiap tahun meningkat untuk menyesuaikan terhadap perkembarigan ekonomi.
3. ADD
atau Alokasi Dana Desa adalah Dana APBD Kabupaten besaran Dana tiap tahun bisa
berubah sesuai dengan kebijakan Pemerintah Kabupaten.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar