Dahulu kala, terdapat
dua buah dusun yang saling bertetangga yaitu Cijati dan Ranjeng. Setelah
beberapa waktu kedua dusun tersebut mengalami merger atau bergabung dengan nama desa Cimacan. Menurut informasi
yang kami dapat, alasan kedua dusun tersebut menggunakan nama Cimacan karena
diantara desa tersebut terdapat sebuah sungai yang membagi dua dusun tersebut,
yaitu sungai Cimacan.
Dilihat dari segi etimologis, kata Ranjeng berasal dari kata “RANJAU” dalam bahasa sunda artinya pagar atau tanggul untuk menahan. Alasan kenapa desa ini dinamakan Rajeng, karena sebagian besar daerah desa Ranjeng adalah persawahan terasering. Sawah tersebut sering mengalami gumpal atau longsor. Agar persawahan tersebut tidak longsor, maka oleh masyarakat sawah tersebut harus diberi ranjau atau pagar. Karena luas daerah persawahn yang hampir 60%, pagar atau “RANJAU” yang ditanam pun sangat banyak sehingga masyarakat menyebut desa ini menjadi Desa Ranjeng.
Pada tahun 1974, Desa Cimacan mengalami
pemekaran menjadi Desa Ranjeng dan Desa Cijati. Kepala desa Ranjeng pertama
kali saat itu dijabat oleh Mantri Polisi yang bernama Anang Suryana. Langkah
ini diambil pemerintah karna pada saat itu, kondisi pemerintahan Desa Ranjeng
masih belum siap menyelenggarakan pemilihan kepala desa. akan tetapi, masa
jabatan pejabat dari kecamatan tersebut tidak berlangsung lama. Tahun 1977,
Desa Ranjeng telah mampu mengadakan pilkades.
Kepala Desa Ranjeng pertama kali hasil pemilihan tersebut dijabat oleh
Kudi sampai tahun 1985.
Setelah
masa jabatan Kudi berakhir, estafet kepemimpinan Desa Ranjeng kemudian dipegang
oleh Wasdi. Wasdi memegang jabatan dari tahun 1985 sampai 1993. Namun, setelah
masa jabatan Wasdi berakhir, disebabkan oleh suatu hal Desa Ranjeng belum siap
melaksanakan pilkades lagi. Kepala desa pada waktu itu untuk sementara dijabat
oleh Ana Suparman. Beliau adalah staff wedana yang diperbantukan di Desa
Ranjeng untuk memimpin jalannya pemerintahan di Desa Ranjeng. Ana Suparman
menjabat sampai tahun 1994. Setelah situasi telah memungkinkan baru Desa
Ranjeng menyelenggarakan pilkades.
Karena kepercayaan masyarakat terhadap Kudi masih tinggi, Kudi mencalonkan
sebagai kepala desa dan akhirnya terpilih kembali secara definitif sebagai
Kepala Desa Ranjeng sampai tahun 2003.
Setelah
masa jabatan Kudi selesai, beliau tidak mencalonkan kembali. Tampuk
kepemimpinan selanjutnya dipegang oleh Dedy Ronadi. Dedy Ronadi menjabat sampai
tahun 2008. Selanjutnya, karena masih mendapat kepercayaan masyarakat terhadap
Dedy Ronadi, periode selanjutnya beliau juga memenangkan kembali sebagai Kepala
Desa sampai sekarang.
Untuk
lebih jelasnya, gambaran umum sejarah Pemerintahan dan Pembangunan Desa Ranjeng
dapat digambarkan dalam tabel berikut:
Tabel 2.1 sejarah Pemerintahan Desa
No
|
Periode
|
Nama
Kepala Desa
|
Keterangan
|
1.
|
1974-1977
|
Pjs
Anang Suryana
|
Terbentuknya
Desa Ranjeng hasil pemekaran dari Desa Cimacan
|
2.
|
1977-1985
|
Kudi
|
Pemekaran
Desa Ranjeng & Desa Cilopang
|
3.
|
1985-1993
|
Wasdi
|
Masa
jabatan 8 th
|
4.
|
1993-1994
|
Pjs
Ana Suparman
|
Masa
jabatan 1 th
|
5.
|
1995-2003
|
Kudi
|
Masa
jabatan 8 th
|
6.
|
2003-2008
|
Dedy
Ronadi
|
Masa
jabatan 5 th
|
7.
|
2008
s.d sekarang
|
Dedy
Ronadi
|
Masa
jabatan 6 th
|
Sejarah Pembangunan Desa
Tabel 2.2 Sejarah Pembangunan Desa
No
|
Tahun
|
Kegiatan
pembanguanan
|
APPD
|
1.
|
1936
|
Pembangunan
Jembatan Cimatan
|
APPD
|
2.
|
1952
|
Pembangunan
SDN Ranjeng
|
Swadaya
|
3.
|
1977
|
Pembangunan
Balai Desa
|
APPD
|
4.
|
1978
|
Pembangunan
Jembatan Cihideung
|
APPD
|
5.
|
1978
|
Pembangunan
SDN Sadangsari
|
APPD
|
6.
|
1982
|
Pembangunan
SDN Sukaluyu
|
Swadaya
|
7.
|
1985
|
Pembangunan
Mesjid An-Nur
|
Swadaya
|
8.
|
1985
|
Pembangunan
Mesjid Al-Hidayah
|
Swadaya
|
9.
|
1986
|
Pembangunan
Mesjid Al-Hikmah
|
Swadaya
|
10.
|
1986
|
Pembangunan
Balai Dusun Babakan Asem
|
Swadaya
|
11.
|
1986
|
Pembangunan
Balai Dusun Babakan Ranjeng
|
Swadaya
|
12.
|
1985
|
Pembangunan
Mesjid Al-Husna
|
Swadaya
|
13.
|
1987
|
Pembangunan
Balai Dusun Bkn Bandung
|
ADO
|
14.
|
1988
|
Pembangunan
Irigasi rancamerak
|
APPD
|
15.
|
1989
|
Pembangunan
PUSTU Ranjeng
|
Swadaya
|
16.
|
1990
|
Pembangunan
masjid Baitur Rohman
|
Swadaya
|
17.
|
1992
|
Pembangunan
masjid Babakan Waling
|
Darut
Tauhid
|
18.
|
1992
|
Pembangunan
masjid Al-Ikhlas
|
APPD
|
19.
|
2001
|
Merjer
SDN Ranjeng dan SD Sukaluyu
|
Swadaya,ADD
|
20.
|
2002
|
Pembangunan
Jalan ancol
|
ADD
|
21.
|
2003
|
Pembangunan
Kantor Kepala Desa
|
Swadaya
|
22.
|
2004
|
Pembangunan
Jalan makam Sadang
|
Raksa
Desa
|
23.
|
2004
|
Pembangunan
Jalan Sawah Karet
|
Swadaya,ADD
|
24.
|
2004
|
Pembangunan
Lapang bola Voli
|
Swadaya,ADD
|
25.
|
2004
|
Pembangunan
Lapang Sepak Bola
|
Swadaya,APPD
|
26.
|
2008
|
Pembangunan
PSTW Putra Nusantara
|
Swadaya
|
27.
|
2009
|
Pembangunan
MDA An-Nur
|
Kuwait
|
28.
|
2009
|
Pembangunan
Masjid Ibadurrohman
|
APPD
|
29.
|
2009
|
Pembangunan
Sumur artesis
|
APPD
|
30.
|
2009
|
Pembangunan
Posyiandu Bina Mandiri
|
PNPM
MP
|
31.
|
2010
|
Pembangunan
MCK 4 Unit
|
PNPM
MP
|
32.
|
2010
|
Pembangunan
Gedung Serba Guna
|
Swadaya,ADD
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar